Media Proyeksi
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan
disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan,
gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa.
Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan
penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang
telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah
berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun
hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat
atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan
diproyeksikan ke suatu layar (screen) .
Jenis-jenis media gambar mati yang diproyeksikan
yaitu:
1.
Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP + OHT)
2.
Slides/film bingkai
3.
Film strip/film rangkai
4.
Epidiascope
5.
Komputer + multimedia projector
Over Head Projector/Over Head
Transparansi (OHP/OHT)
Pada
dasarnya OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang
jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar. Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan
oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi
komunikasi antara guru dengan siswa.
OHP/OHT secara umum digunakan untuk:
a.
Pengganti
papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran
transparan/plastik
(acetate) atau gulungan transparan (scroll).
b. Tempat
menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c. Tempat
menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda.
d. Tempat
menunjukkan model-model barang kecil baik dalam bentuk gerak atau diam.
e.
Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
Contoh : bagaimana
gaya magnit bekerja terhadap serbuk besi.
f. Untuk
menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu.
Contoh :
dengan filter khsus dapat ditunjukkan diagram aliran suatu cairan.
g. Untuk
memperlihatkan suatu sistem tertentu.
Contoh :
kecepatan membukanya rana pada alat photo/tustel model S. L. R (single lens
reflect).
Jenis-jenis OHP/OHT
Overhead projector sampai saat ini ada 2 macam, yaitu :
1)
OHP type standard (standar lecture haal type)
2)
OHP type portable (dapat dilihat dan ringan, mudah dibawa)
Bagian-bagian Pokok OHP dan Cara Kerjanya
Saat ini
walaupun banyak type dan merk OHP yang dipergunakan, namun bagian-bagian pokok
dari OHP tersebut pada prinsipnya sama. Di bawah ini akan dijelaskan bagian pokok dan cara kerja dari OHP.
1 )
Kepala
Proyektor (Proyector Head).
Kepala
Projektor adalah suatu bagian yang berisi lensa-lensa objektive dan kaca
pemantul untuk mengarahkan
sinar ke arah layar.Pengontrol Focus (Focus
Cotrol)
2 )
Dengan
memutar-mutar bagian ini kepala proyektor akan bergerak naik/turun untuk
memperjelas (memfocus) gambar pada layar).
3 )
Tempat
transparan/benda yang akan diproyeksikan (projection stage).
4 )
Lensa
fresnel (fresnel lens), yaitu kondensor khusus yang berguna untuk memusatkan
cahaya yang memancar dari lampu ke arah kepala proyeksi.
5 )
Scroll
atau rol penggulung transparan.
6 )
Lampu (projection
lamp).
7 )
Pemantul (reflector).
8 )
Kipas pendingin (van).
9 )
Rumah/badan proyektor.
10 )
Switch/saklar
pengatur untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan motor pada kipa.
Dari
bagian-bagian pokok di atas dapat dijelaskan cara kerja OHP type model stanrd
dan model portable, seperti pada gambar di bawah ini. Posisi / Letak Layar
Dengan Ohp. Posisi layar dan letaknya juga harus diatur, sehingga gambar pada
layar tidak miring atau sebagian mengecil. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengatur sinar yang dipancarkan dari proyektor jatuh tegak lurus pada layar. Apabila penyimpanan proyektor tidak sejajar dengan layar
akan menimbulkan distorsi bayangan. Ada
dua kemungkinan distorsi yaitu distorsi horizontal dan distorsi vertikal.
Distorsi vertikal disebabkan penyimpanan proyektor terlalu tinggi dari layar
(distorsi kebawah) atau terlalu ke bawah dari posisi layar (distorsi ke atas).
Sedangkan distorsi horizontal disebabkan oleh penyimpanan proyektor terlalu ke
kiri atau terlalu ke kanan dari posisi layar.
Teknik-Teknik
Penyajian
a
Pada
waktu penggunaan OHP, guru dapat melakukannya sambil berdiri. Pada waktu posisi
berdiri guru jangan menutup OHP terhadap layar maupun menghalangi pandangan
siswa terhadap layar.
b
Bila
switch/saklar kipas pendinginan dan lampu ditekan, segera sinar OHP menimpa
layar. Aturlah posisi yang sebaik mungkin agar gambar pada layar tidak miring
atau kurang datar/simetris.
c
Pada
waktu menjelaskan pada transparan di OHP, gunakan penunjuk (pointer) atau
pensil ke arah bagian-bagian penting yang sedang disajikan.
d
Bila
selesai tiap tahap penyajian penggunaan OHP dan guru akan menjelaskan lebih
lanjut, matikan terlebih dahulu OHP dan alihkan perhatian siswa dari layar
kembali ke guru.
e
Penjelasan
lebih lanjut mengenai hal-hal penting perlu ditekankan pada waktu penyajian.
Hal-hal yang rumit (complex) perlu disajikan dengan menggunakan teknik berlapis
(overlay) atau memakai penutup (masking) dan membukanya sedikit demi
sedikit.
f
Presentasi
dengan menggunakan OHP, untuk membuat penampilan yang lebih menarik.
Penggunaan Ohp/Oht
1. Dengan alat penunjuk
Dengan
menggunakan pensil atau pointer, guru dapat menekankan perhatian siswa pada
hal-hal yang dipentingkan. Penunjuk diletakkan di atas transparansi bukan
layar.
2. Menulis langsungMenulis di atas transparan pada waktu
menyajikan sangat menarik perhatian bahkan pada transparan yang telah disiapkan
sebelumnya, dapat ditambahkan tulisan, pada waktu penyajian dengan pen khusus.
Pen yang digunakan mempunyai spesipikasi warna, ukuran ( kecil, sedang dan
besar) dan jenis (prmanen dan solubel).
3. Menunjukkan dengan membuka sedikit demi sedikit
4. Teknik ini penting untuk mengontrol siswa agar hanya
memperhatikan masalah yang disajikan secara urut, dengan menutup bagian yang
belum diproyeksikan.
5. Menjelaskan
cara kerja benda
6. Menunjukkan
benda dengan ukuran kecilDapat
juga menjelaskan/ menunjukkan roda gigi yang ukurannya terlalu kecil, sehingga
dapat didemonstrasikan putaran roda gigi.
7. Penyajian dengan tumpang tindih (Overlay)Konsep ide yang
rumit dapat disederhanakan dengan cara seperti ini. Lembar transparan pertama
yang telah termuat ide dasar. Ide keterangan berikutnya dapat ditumpangkan pada
transparan pertama, sehingga akan memperjelas dari urutan penyajian tersebut.
8. Menghidupkan
dan mematikan
Dengan menswitch saklar
on-off yang terdapat pada OHP perhatian siswa akan dapat diarahkan, bila
mematikan lampu siswa akan mengarahkan perhatian kepada guru dan bila lampu
dihidupkan kembali perhatian siswa akan terbawa pada layar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar