Minggu, 07 Desember 2014

media proyeksi



Media Proyeksi

Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .

Jenis-jenis media  gambar mati yang diproyeksikan yaitu:
1.                Overhead Projector  + Overheat Transparance (OHP + OHT)
2.                Slides/film bingkai
3.                Film strip/film rangkai
4.                Epidiascope
5.                Komputer + multimedia projector

 Over Head Projector/Over Head Transparansi (OHP/OHT)
Pada dasarnya OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.  Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
OHP/OHT secara umum digunakan untuk:
a.                Pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran    
transparan/plastik (acetate) atau gulungan transparan (scroll).
b.        Tempat menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c.        Tempat menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda.
d.        Tempat menunjukkan model-model barang kecil baik  dalam bentuk gerak atau diam.
e.        Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
              Contoh :  bagaimana gaya magnit bekerja terhadap serbuk besi.
f.        Untuk menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu.
Contoh : dengan filter khsus dapat ditunjukkan diagram aliran suatu cairan.
g.        Untuk memperlihatkan suatu sistem tertentu.
Contoh : kecepatan membukanya rana pada alat photo/tustel model S. L. R (single lens reflect).

Jenis-jenis OHP/OHT

Overhead projector sampai saat ini ada 2 macam, yaitu :
1)     OHP type standard (standar lecture haal type)
2)     OHP type portable (dapat dilihat dan ringan, mudah dibawa)

Bagian-bagian Pokok OHP dan Cara Kerjanya

Saat ini walaupun banyak type dan merk OHP yang dipergunakan, namun bagian-bagian pokok dari OHP tersebut pada prinsipnya sama. Di bawah ini akan dijelaskan bagian pokok dan cara kerja dari OHP.
1 )                     Kepala Proyektor (Proyector Head).
Kepala Projektor adalah suatu bagian yang berisi lensa-lensa objektive dan kaca pemantul untuk mengarahkan sinar ke arah layar.Pengontrol Focus (Focus Cotrol)
2 )                    Dengan memutar-mutar bagian ini kepala proyektor akan bergerak naik/turun untuk memperjelas (memfocus) gambar pada layar).
3 )                    Tempat transparan/benda yang akan diproyeksikan (projection stage).
4 )                    Lensa fresnel (fresnel lens), yaitu kondensor khusus yang berguna untuk memusatkan cahaya yang memancar dari lampu ke arah kepala proyeksi.
5 )                    Scroll atau rol penggulung transparan.
6 )                    Lampu (projection lamp).
7 )                    Pemantul (reflector).
8 )                    Kipas pendingin (van).
9 )                    Rumah/badan proyektor.
10 )                Switch/saklar pengatur untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan motor pada kipa.
Dari bagian-bagian pokok di atas dapat dijelaskan cara kerja OHP type model stanrd dan model portable, seperti pada gambar di bawah ini. Posisi / Letak Layar Dengan Ohp. Posisi layar dan letaknya juga harus diatur, sehingga gambar pada layar tidak miring atau sebagian mengecil. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur sinar yang dipancarkan dari proyektor jatuh tegak lurus pada layar. Apabila penyimpanan proyektor tidak sejajar dengan layar akan menimbulkan distorsi bayangan. Ada dua kemungkinan distorsi yaitu distorsi horizontal dan distorsi vertikal. Distorsi vertikal disebabkan penyimpanan proyektor terlalu tinggi dari layar (distorsi kebawah) atau terlalu ke bawah dari posisi layar (distorsi ke atas). Sedangkan distorsi horizontal disebabkan oleh penyimpanan proyektor terlalu ke kiri   atau terlalu ke kanan dari posisi layar.

Teknik-Teknik Penyajian
a         Pada waktu penggunaan OHP, guru dapat melakukannya sambil berdiri. Pada waktu posisi berdiri guru jangan menutup OHP terhadap layar maupun menghalangi pandangan siswa terhadap layar.
b        Bila switch/saklar kipas pendinginan dan lampu ditekan, segera sinar OHP menimpa layar. Aturlah posisi yang sebaik mungkin agar gambar pada layar tidak miring atau kurang datar/simetris.
c         Pada waktu menjelaskan pada transparan di OHP, gunakan penunjuk (pointer) atau pensil ke arah bagian-bagian penting yang sedang disajikan.
d        Bila selesai tiap tahap penyajian penggunaan OHP dan guru akan menjelaskan lebih lanjut, matikan terlebih dahulu OHP dan alihkan perhatian siswa dari layar kembali ke guru.
e         Penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal penting perlu ditekankan pada waktu penyajian. Hal-hal yang rumit (complex) perlu disajikan dengan menggunakan teknik berlapis (overlay) atau memakai penutup (masking) dan membukanya  sedikit demi sedikit.
f         Presentasi dengan menggunakan OHP, untuk membuat penampilan yang lebih menarik.

Penggunaan Ohp/Oht
1.      Dengan alat penunjuk
Dengan menggunakan pensil atau pointer, guru dapat menekankan perhatian siswa pada hal-hal yang dipentingkan. Penunjuk diletakkan di atas transparansi bukan layar.
2.      Menulis langsungMenulis di atas transparan pada waktu menyajikan sangat menarik perhatian bahkan pada transparan yang telah disiapkan sebelumnya, dapat ditambahkan tulisan, pada waktu penyajian dengan pen khusus. Pen yang digunakan mempunyai spesipikasi warna, ukuran ( kecil, sedang dan besar) dan jenis (prmanen dan solubel).
3.      Menunjukkan dengan membuka sedikit demi sedikit
4.      Teknik ini penting untuk mengontrol siswa agar hanya memperhatikan masalah yang disajikan secara urut, dengan menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5.      Menjelaskan cara kerja benda
6.      Menunjukkan benda dengan ukuran kecilDapat juga menjelaskan/ menunjukkan roda gigi yang ukurannya terlalu kecil, sehingga dapat didemonstrasikan putaran roda gigi.
7.      Penyajian dengan tumpang tindih (Overlay)Konsep ide yang rumit dapat disederhanakan dengan cara seperti ini. Lembar transparan pertama yang telah termuat ide dasar. Ide keterangan berikutnya dapat ditumpangkan pada transparan pertama, sehingga akan memperjelas dari urutan penyajian tersebut.
8.      Menghidupkan dan mematikan
Dengan menswitch saklar on-off yang terdapat pada OHP perhatian siswa akan dapat diarahkan, bila mematikan lampu siswa akan mengarahkan perhatian kepada guru dan bila lampu dihidupkan kembali perhatian siswa akan terbawa pada layar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar